Kumpulan Puisi Tentang Perasaan Hati Yang Estetik, Bisa buat Melamar lho

Setiap orang pasti memiliki perasaan, apalagi perasaan cinta. Setiap orang pasti ingin dicintai dan mencintai orang lain. Nah berikut ini contoh-contoh puisi yang menggambarkan perasaan hati, baca sampai selesai ya.

Kenangan 

Tanpa kenangan 

Bak hima putih yang hampa 

Melayang tak tentu arah 

Diterkam menghilang bagai bunglon perkasa 

Sunyi menghampiri 

Membisikkan kenangan membuncah ancala 

Menyelimuti raung warna jiwa 

Membenamkan cahaya purnama 

Memori sang kenangan 

Membentuk gumpalan rindu 

Menyihir afsun hati 

Memandang pada rana kesedihan 

Tetapi 

Bisikan kenangan yang kelam 

Membuat jantung beriak 

Bagai menggenang telaga darah 

Ku berusaha bangkit 

Melawan lokawigna yang rumit 

Menembus badai yang menghimpit 

Menerkam derita yang melangit

Sayangnya 

Rasa sakit semakin membukit 

Pada akhirnya 

Hatiku menyadari 

Sejuta luka yang kualami 

Memberi hikmah yang hakiki

Gadis Dari Malaysia

Berawal dari lirikan mata 

Menyaring menjadi senyuman 

Membentuk kampa dalam dada 

Berbaur dalam sapuan hima

Rupamu mendekap hati 

Sikapmu membiuskan mega 

Indah bagaikan senja 

Membuat diriku tak berdaya

Wahai pemilik harapan 

Mengapa jiwaku selalu hidup 

Tak hirap oleh deburan ombak 

Saat memandang wajah manisnya

Oh Tuhanku 

Izinkanku memegang asrar hatinya 

Melindungi dari bait kepedihan 

Membawa pada rana kesenangan

Rasa Cinta

Dinding hatiku rapuh 

Saatmemandang wajah nya Ku 

berusaha mendekatinya Lewat 

bunga yangmencabar

Kencantikan rupamu 

Kelembutan hatimu 

Membuat jiwaku 

Melayang di alam mimpi indah 

Kau bagai permaisuri 

Membuat hati bersemi 

Menarik aksa yang pergi 

Menyerap pesona indurasmi

Berikan aku damamu Berikan 

aku mutiaramu Jangan biarkan 

Aku terjatuh dalam jurang kehampaan

Jangan kau berpaling dariku 

Jangan pergi dari hidupku Jangan 

kau jatuhkan aku Kedalam lembah 

kesengsaraan

Getaran Rindu 

Musim rindu telah tiba 

Jiwa tak lagi berdaya 

Hati tak lagi gembira 

Urat menyusut tak lagi tersisa

Rindu hatiku 

Bagaikan rinai yang pilu 

Tak mampu bila 

Ragamu jauh dari bayang mata

Burungpun tak sudi 

Kasihnya pergi sendiri 

Apalagi diriku 

Yang punya muara rindu 

Wahai bintang kejora 

Sinarilah hatinya 

Bisikkan padanya 

Ku haus akan dekapnya 

Ku buatkan bangunan cinta 

Di selat hatimu 

Supaya dirimu 

Terlindung didalamnya

Bagikan Artikel ini